jama'ah satariyyah wa nufusiyyah bisa menambahkan artikel atau info di email : satariyyahklenteng@gmail.com

Minggu, 07 Agustus 2011

METODE DZIKIR PADA SPIRITUAL THARIQAH SATARIYYAH WA NUFUSIYAH

Oleh :
Isa Al-Anshoriy Nor Muhammad Ar-Rusni Ibnu Matarja Ibnu Abdurrohim Ibnu Nur Khoyzin Umbulsariy Al-Madyuni

            Sebelum membicarakan tentang konsep metode zikir,terlebih dahulu kami menyampaikan suatu ungkapan yang berkenaan dengan masalah tentang Nur Muhammad. Teori Nur Muhammad salah satu topik dalam wacana tasawuf yang telah di kaitkan dengan proses terjadinya alam yaitu alam makro dan alam mikro.

Firman ALLAH : “WARABBUKA AL-GHONIYYU ARRAHMATI” (Dan Tuhan mu maha kaya lagi mempunyai rohmat). Dari rohmat Nya inilah Abdurrouf berpendapat bahwa Allah menciptakan alam berdasarkan pengetahuanNya di zaman azali. Abdurrouf pecaya bahwa yang di ciptakan pertama kali oleh Allah adalah Ruh Nabi Muhammad SAW, berdasarkan pandanganya ini pada perkataan Nabi SAW ketika di tanya oleh sahabat nya Jabir
“wahai jabir, sesungguhnya sebelum Allah menciptakan segala sesuatu apapun Allah telah menciptakan cahaya Nabi mu dari cahanya, lalu dia menjadikan cahaa tersebut berputar-putar dengan kuasa sekehendakNya dan pada saat itu belum ada lauh (lembaran) pena, surga, neraka, malaikat, langit, bumi, matahari, bulan, jin ataupun manusia. Maka tatkala Allah hendak menciptakan makhluqnya yang lain, Dia membagi cahayanNya tersebut menjadi empat bagian dari bagian
1.      dia menciptakan pena,
2.      kedua lauh (lembaran),
3.      bagian ketiga ‘arsy(singgah sana),
4.      kemudian bagian keempat di bagi menjadi empat bagian di bagian
a.       pertama dia menciptakan “Hamalah Al-‘arsy” (para penyangga singgah sana)
b.      dari bagian kedua kursi dan
c.       bagian ketiga seluruh malaikat
d.      kemudian bagian keempat dari bagian ini di bagi pula menjadi empat bagian    
1)      dari bagian pertama Dia menciptakan langit
2)      bumi
3)      surga dan neraka
4)      di bagian keempat Dia menbagi lagi menjadi empat bagian
a)      menciptakan cahaya penglihatan orang-orang mu’min
b)      cahaya hati mereka,yaitu ma’rifat kepada Allah
c)      cahaya kemanusiaan, yaitu cahaya tauhid
Laa Ilaa Ha Illa Allah Muahammadarrosulullah” (kutipan dari kitab tanbih al-masy.Hlm.6-17)

Penjelasan Abdurrouf dari kitabnya Bulgah al-gawas, ibnu ‘Arabi banyak memberikan
 argumentasinya tentang terciptanya seluruh makhluq dan cahaya Nur Muhammad oleh karenanya,  Muhammad di anggap makhluq yang paling mulia di hadapan Allah, tiada makhluq mulia di awal dan di akhir zaman kecuali Nurnya Muhammad SAW. Beliau merupakan pemimpin dari semua pemimpin, dia merupakan Nabi dan Rosul dari seluruh Nabi dan Rosul.

            Dalam kitab tersebut ibnu ‘Arabi juga menjelaskan setelah mengutib hadis jabir diatas
“bahwa Nabi Muhammad adalah alam secara keseluruhan, dari segi kesatuan nya tiap bagian  dari alam itu merupakan tempat pengungkapan diri Muhammad, sedangkan dari segi perbedaan dari keterpisahan nya, tiap bagian alam itu merupakan bagian dari Muhammad , atau sebagian dari bagian Muhammad karena cahayanya yang menunjukan akal pertama adalah pangkal dari seluruh alam.” ( tanbih al-masy hlm.17-18)

Dengan adanya tentang penjelasan Rosulullah yang berkaitan dengan adanya Nur Muhammad dll. Hingga akhir tentang Laa Ilaa Ha Illa Allah Muahammadarrosulullah.
Dengan konsep diatas menegaskan pentingnya kita mempelajari dan mengajarkan tentang Islam Tasawuf yang di landasi oleh syari’at yakni mengacu pada hadist-hadist Nabi SAW marilah kita gali potensi pada alam semesta yang diciptakan Oleh Allah untuk dijadikan bahan tafakkur sehingga mengenal sang Khaliq Al-Haq Allah SWT. Dari situlah melahirkan metode-metode Zikir yang berpangkal pada kalimah toyyibah  Laa Ilaa Ha Illa Allah Muahammadarrosulullah.

Dengan mendalami Ilmu zikir kita akan mendalami hakekat,Tuhan, Rosul, Hamba dll. Singkaplah wahai murid sesuatu yang terkandung dalam sebutan lafad Allah dan Muhammad, shingga faham yang di namakan Allah dan yang dinamakam Muhammad. Di dalam Spiritual Satariyah wa Nufusiyyah ada cara untuk menyingkap rahasia-rahasia yang selama ini ada pada ghoib kita msing-masing. Hamba rahasia tuhan, tuhan adalah rahasia hambanya sehingga tiada rahasia antara hamba dengan tuhanya. Kenali dengan benar pada diri hamba dengan cara berzikir, barangkali kita akan mengenal Tuhan nya dengan seutuhnya.

Wahai murid dalam beribadah kepada Tuhan mu jangan mengharapkan apa yang di miliki oleh tuhan mu, karena apa yang di ciptakan oleh tuhan mu akan menjadikan sabab penghalang kita melihatNya. Dia bukan kalimat-kalimat, bukan lafad-lafad, bukan khuruf dan juga bukan rupa atau suara. Dia bisa di rasa dengan cahaya penglihatan kemu’minunan. Belajarlah zikir dengan metode yang benar ,artinya tidak bertentangan dengan syari’at dan semuanya itu atas petunjuk  Ilmu syariat.

Wahai murid kamu akan tenggelam tanpa arti dalam mengarungi samudra, pakailah bahtera karena bahteramulah yang akan mengartikan dirimu dalam mengarungi samudra tanpa ada tepianya. Leburnya diri wujudlah Dia, kenali Dia tanpa kamu kenal dirimu lagi

Wahai murid!. Ketahuilah oleh mu zikir adalah kunci sukses dalam kemuliyaan dunia maupun akhirat, zikir sebagai alat untuk mencuci hati sehingga alat pencuci dan yang dicuci lebur dari asma dan sifatnya. Dampak dari pencucian itu membuka potensi yang ada pada ruh yang di tiupkan Allah kepada Jasadiah, nafasiyah, Rakhaniyah, seluruh lapisan –lapisan yang ada pada Jasmani dan Rhakhani berfungsi seperti layaknya manusia yang sempurna.

Potensi Akhlaqul Karimah yang telah terliputi Rahmat Allah akan menjadi sebab di terimanya amal ibadah kita kepada Al-Haq SWT. Ilmu zikir merupakan induk dari segala ilmu, dalami dan tekuni pengetahuan tentang zikir karena di dalamnya mengandungi suatu rahasia yang sangat besar manfaatnya demi kita menghambakan diri kepada Allah.

Wahai murid ingatlah Allah ketika kamu berdiri sebelum duduk,ingatlah Allah ketika duduk sebelum berdiri, ingatlah Allah ketika berbaring sebelum duduk, amalkan istiqomah karena kita senantiasa berdiri, duduk dan berbaring. Zikir dalam tafakkur, tafakkur dalam zikir, leburnya pikiran pada zikir Allah  artinya dalam kita berzikir sehingga tidak zikir. Tiada apa-apa semua tiada, yang ada hanyalah wujudnya itulah dasar yang menunjukan bahwa kita tidak bisa berzikir kalau tanpa pertolongan Nya, maka jangan merasa kamu sudah bisa berzikir, kalau di dalam hati kamu merasa sudah mampu/bisa berzikir ketika itu kamu terlepas dari kalimatnya.

Wahai murid!. Amalkan zikir dan jadikan yang istimewa dalam dirimu, maksudnya amalan zikir jangan di buat sampingan dalam kita mencari harta benda, kita harus lebih cinta pada zikir dari pada duniawi. Jauh dan dekatnya rasa kita kepada Allah bergantung cinta kita pada amalan dunia dan akhirat. Cinta kita pada dunia 70% dekat kita pada Nya 30%, cinta kita pada amalan akhirat 70% jauh kita dari padaNya 30%. Kekuatan iman seseorang bergantung pada tingkat kefahaman nya kepada Allah ta’ala.

Sudahkah wahai murid kamu sekalian faham yang di Asma’i Allah dan Muhammad janganlah terlena sehingga kita menyembah nama-nama, minta pertolongan pada nama-nama.  Fahami yang dinamakan Allah nama itu adalah tanda (tenger) sesuatu yang baru baginya. Disitulah pentingnya memahami Ilmu zikir (haqekat) yang dilihat dan di dengar Allah pada amal kita sehari-hari  pada tingkat kepahaman dalam kita beribadah. Faham pada Allah suatu Rizqi yang paling mulya yang harus kita dapatkan ,sudahkah kamu sekalian mendapatkan rizqi faham ?. Apa yang kita buat agar mendapat rizqi faham, mintalah bimbingan pada mursyid kamu.

Wahai murid, pada zaman azali semua makhluk bersujud kepada pendahulu kita Adam AS, kecuali Iblis laknatullah, setelah kita sampai di dunia jangan sampai terlena pada keindahan duniawi. Iblis sampai kapanpun tidak akn pernah mau bersujud kepada manusia.

Isi alam semesta dan isi raga jiwa kita di sebut nafsu sebagai media syaithan untuk menghancurkan, menyesatkan, merusak akhlaq manusia atau anak turun adam AS, mintalah perlindungan kepadaAllah dengan istiqomah berzikir. Ketahuilah dan waspadalah jangan sampai kalian bersujud pada harta benda mu karena kalau kita hidup masih diatur dan terpedaya harta benda artinya kamu sekalian bersujud pada duniawi. Ahirnya kamu sekalian di sibukkan dengan urusan dunia sehingga urusan ukhrawi menjadi sampingan, ahirnya kita hidup bersama syaitan dan kembali kepada syaitan. Sibukkan dirimu bersama tuhanmu jangan engkau sibukkan dirimu pada ciptaan tuhan mu.

Wahai murid yang tecinta! Sadari bahwa kita pada hakikatnya bukan penduduk asli dunia kita asalnya dari azali, hingga pada waktunya kita pasti akan kembali, kemana kamu kembalinya nanti?!. Kita hidup ada yang menghidupkan sudahkah kita mengenal yang maha hidup, hidup bersama Allah dan mati kemnbali pada Allah, orang yang hidup adalah orang yang mengingat Allah sedangkan orang yang mati adalah orang yang lupa akan Allah.

Perbandingkan dirimu dan koreksi hatimu setiap saat kita ada pada kehidupan atau kematian, mungkin kita menjadi mayat hidup maka zikirlah supaya senantiasa kita hidup. Ketika kamu marah, berbohong, sombong, berma’siat, ria’, hasad, bingung , sadari saat itu kamu mati.

Ketahuilah murid sakarotul maut adalah puncak kenikmatan yang paling tinggi di antara kenikmatan duniawi dan carilah jalannya sehingga kamu menemukan rahasia sakarotul maut. Mintalah bimbingan guru nursyid. Di dunia ini tempat untuk proses lahir kembali ke alam akhirat sibukkan untuk mencari bekal kembali kepadaNya, bagaimana caranya mintalah bimbingan zikir pada mursyid mu masing-masing.

Ketahuilah murid!. Mati di bagi menjadi dua bagian yaitu mati idtirari yaitu mati pada umumnya,sedangkan ikhtiari yaitu mati yang melalui roses fana sedangkan orang yang telah mati melalui ikhtiari berarti telah keluar dari sifat-sifat kemanusiaanya,ia meninggalkan keinginan, kehendak, hawa nafsunya, ia telah mampu keluar dari keinginan, kehendak serta  dari daya dan kekuatanya. kalau kalian semua telah mencapai seperti yang diatas, berarti telah mencapai tauhid yang tertinggi. Keadaan seperti itu sebagai hakikat pertemuan seorang hamba dengan tuhanya. Sabda Nabi SAW :
“matilah sebelum engkau mati, niscaya dengan izin Allah eangkau akan memperoleh derajat Asiddiq”

Kalau  kamu  sekalian   merasakan  mati   didalam   dirimu    artinya     tanda   lahirnya Nur
Muhammad pada jiwamu,  sehingga meliputi Nurnya atau terliputi rahmat Allah, tumbuh pada jiwa hamba tersebut suatu budi pakerti yang mulia dan dia diperjalankan oleh Allah pada kesabaran dari jiwanya. Rahman, rahim hamba tersebut di mampukan Allah melakukan kemurahan, kasih sayang sesama hamba Allah yang tulus dan mukhlis, tiada kecemasan dan kehawatiran di dalam hatinya dalam urusan keduniawian.

            Wahai murid, Rosulullah SAW yang senantiasa kita jadikan suatu pedoman, ketetapan, keputusan.Perkataan seorang mursyid yang tidak sesuai dengan sunah Rosul tidak perlu di ikuti dan di taati. Seorang mursyid tarekat yang benar adalah setiap ketetapan, keputusan, perkataan berdasarkan atas kitabullah dan sunah rosul. Berpegang teguhlah pada pedoman keduanya, sehingga kamu akan selamat dari pengaruh sugestimu dalam kamu bertarekat.

            Pembaca yang budiman! Kalau saudara belum faham atas apa yang kami tulis tersebut, jangan banyak mengandalkan fikir. Berzikirlahlah karena Allah yang akan memahamkan. Jangan tergesa-gesa menyimpulakan, memvonis atau mencela. Tafakkurlah ke dalam zikir mu.

bersambung.............................!!

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ditunggu sambungannya Pak..(Borneo Kalsel)

tanggal